Dedi Mulyadi Soroti Pengadaan Tablet Rp1 Miliar DPRD Bandung Barat, Bakal Cek Urgensinya
Gagasan pembelian piranti tablet sebesar Rp1 miliar untuk 50 anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendapatkan perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Diamemandang penganggaran semacam iniperludilihatlagi dari segi urgensi danefeknyapadapublic.
“Jikamasalahpengendalianbujet, itu seutuhnyamenjadiwewenangPemerintahan Kabupaten Bandung Barat,” kata Dedi selesaimendatangiaktivitas di Cimahi, Sabtu (22/6/2025).
Meskipun begitu, Dedi mengutamakankeutamaanpemakaianBujetPenghasilandanBerbelanjaWilayah (APBD) yang betul-betulsentuhkeperluanwarga. Diamerekomendasikansupayapenyediaanseperti itu bukan hanyafokuspadakenyamananintern, tapi jugapertimbangkanfaedah luasnya.
“Kita akan melihatdahulu, apa itu memang mendesak atau mungkin tidak,” katanya.
Diamengingatisemua kepala wilayah di Jawa Barat supayamenataberbelanjawilayahdenganjelidanbertanggungjawab. Dedi memperjelasjika APBD semestinyadiprioritaskanuntukmemberikan dukunganbeberapa program pembangunan danservispublic yang riil.
“Saya mintasemua bupati dan wali kota supayamenatabujet yang betul-betul efektif, pastarget, dandapatpercepat pembangunan,” ujarnya.
Diketahui, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tetap ngotot untukbeli komputasi portabel monitor sentuh atau tablet baru dari bujetberbelanjawilayah (APBD) sejumlah Rp1 miliar walaumendapatkankritikan dari beberapakelompok masyarakat.
Bukannyadiurungkan seperti keinginanmasyarakat, anggota legislatif malahinginkanpenyediaan tablet dinaikkan fiturnya. Iniagarhandphonepunya anggota dewan lebih hebat dari tablet awalnyahinggabisamendukungperforma mereka.
“(Tablet) jikatidak sesuai denganspesifikasi ya kita gagalkan. Pokoknya kami meminta dinaikkan spesifikasijikaspesifikasinyatidaktepat. Kan sia-siajikatidakdukunganaktivitas dewan untuk apadipaksa. Kan sayang ,” kata Ketua DPRD Bandung Barat Muhammad Mahdi waktudiverifikasi.
Pause
00:00
00:22
00:56
Mute
Mahdi ungkapjika anggota DPRD masa 2019 mempunyaisarana tablet hasil penyediaanpada awal tahun memegang. Sayang, handphone itu tidakdapatkepakai oleh anggota DPRD karenafitursudah tidakbagushinggakeraplambanketikadigunakan.
“Pokoknya kita meminta dinaikkan spesifikasinya, penyimpanan janganyang lebih rendah. Karenajika penyimpanan hardisk 128 GB itu pada tahun 2019 jugabegitu. Baiknyaminimum penyimpanan 520 GB. Jikadapat 1 Tera. Itu kan bukan punya anggota dewan tetapi inventaris asset,” terang Mahdi.