Juni 22, 2025 Oleh admin 0

Kang DS Targetkan Nol Persen Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Bandung

BANDUNG — Bupati Bandung Dadang Supriatna menarget kemiskinan berlebihan di daerahnya dapatdiselesaikansampai0%pada 2026. Menurut diasatu diantara kunci pemercepatanatasi kemiskinanlewatpembaruan rumah tidaklayak tinggal (rutilahu).

“Insya Allah, kemiskinan berlebihan yang tetaptersisa 0,5 % ini dapatmenjadi0%pada tahun 2026,” tutur Kang DS, panggilan akrabnya, Sabtu (21/6/2025).

Berdasarrisetdan pengalaman yang dulu pernahdilaksanakan, menurut Kang DS, untukmenuntaskan kemiskinan diperlukanbujetsekitaran Rp 50 juta per-kepala keluarga (KK). Satu diantaranyadiprioritaskanpadapembaruan rutilahu.

“Kami menargetpembaruan rutilahu di Kabupaten Bandung dapathabis dalam 3 tahundi depan,” kata Kang DS.

Sampaisekarang ini, Pemkab Bandung sudahmembenahi 29.347 unit rutilahu yang menyebar di 31 kecamatan. Diamemperjelaspembaruan rutilahu menjadi satu diantaralangkahpalingnyatadan efektif dalam turunkan angka kemiskinan berlebihan.

Dalam pada itu, Menteri Koordinator PendayagunaanWarga (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakanpemerintahanmenargetpemercepatanpengurangan angka kemiskinan nasional sampai 4,5 %di tahun 2029.

Berdasar data BPS per September 2024, angka kemiskinan nasional masih 8,57 % atau sekitaran 24,06 juta jiwa. Untuk kemiskinan berlebihansekarang initetapsisa 0,5 %danditarget dapat habispada 2026 kedepan.

Jika/tahunnya turun 1 % saja dari 24 juta jiwa, bermaknasetiap tahun turun 2,empat juta jiwa. Maknanya ini sasaranpengurangan kemiskinannya cukup krusial,” tutur Gus Muhaimin.

Pengakuan itu diaberikanselesaimendatangi Rembug Dusunbertopik “Peningkatan Ekosistem Ekonomi Perdesaan Dalam Pengentasan Kemiskinan” di DusunHarumsagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.

Diamenambahpengurangan stunting memperlihatkan hasil menyenangkanBerdasar data SurveyStatusNutrisi Indonesia (SSGI) 2024, angka kebiasaan stunting menurun jadi 19,8 % atau sama dengan 4.482.340 balita—menurun 1,7 %dibanding tahun sebelumnya.

Jika angka kebiasaan stunting memang bisa bisa lebih cepatpengurangannya karena dalam pengatasannya lebih konsentrasipada kesehatannya,” katanya.

Dalam pemercepatanpengurangan kemiskinan, satu diantaraperaturanvital yang diaplikasikan Kemenko PM ialahmembuat ekosistem pendayagunaanwargaSatu diantaranyalimitasiyang menerimabansos (bantuan sosialoptimalcumalima tahun.

Sesudahlima tahunterimabantuan sosialmasyarakatkhususnya yang umur produktif, harusnyadapatberdikaridanpunyaitugasdanpendapatan sendiri. Terkecuali manula dan penyandang disabilitas,” jelasnya.

Pemerintahansambungnyaakanmengikutsertakanseluruh pihak dalam usahamengatasi kemiskinan, sama sesuaiinstruksiPerintah Presiden Nomor 8 Tahun 2025.

“Saya mintakesemua kementerian, beberapa menteri, pimpinan BUMN, tubuhdanbadan pemerintahantermasuk kepala wilayahuntukmelakukan Inpres 8 Tahun 2025 ini secarabetul-betulmematuhidanmemerhatikanpekerjaannya masing-masing,” pesan Gus Menko.