Juni 21, 2025 Oleh admin 0

Mantan Pj Bupati Bandung Barat Bawa Senjata Api



BANDUNG – Bekas Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat kasus korupsi Pasar Cigasong, Majalengka, Jawa Barat, Senin (15/7/2024).

Arsan Latif ditahan Rutan Kelas I Bandung. Saatpemeriksaan, Arsan ketahuanbawa senjata api.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suparman, sampaikan, senjata itudibawa sama kuasa hukum Arsan, yang ditempatkanke koper.

Gagasannya, koper ituakan dibawa Arsan sepanjangjalanisaat tahanan 20 hari di depansaat sebelum sidang.

Maka kami pada Senin jam 20.30 WIB, terima tahanan dari Kejaksaan Tinggi. Kemudian, kami kerjakan pengeledahan tubuhlantasusai.

Jam 21.30 WIB ada PH-nya, itu bawaperlengkapan koper isi bajudan lain-lain. Lantas kami check, seperti standarnya kami kerjakan pengeledahan barang bawaan, rupanya kami peroleh senjata api, termasuksmartphone,” kata Suparman saatdijumpai Selasa (16/7/2024).

Suparman menjelaskanfaksi rutan secara langsungbekerjasama dengan kepolisian. Senjata itu juga langsung diberikan ke faksi kepolisian.

Karena ini barang yang dilarangkarena itu kami segerakoordinir dengan Polsek Batununggal. Kami bekerja sama dengan Polsek Batununggal, dan kami berikanke Polsek Batununggal berkaitanpenemuan senjata api,” ucapnya.

Selainnya senjata api, ada barang-barangyang lain yang diketemukandalam koper.

“Ada senjata api, lantas lima butir peluru, dansmartphoneMacamnyatipe laras pendek,” katanya.

Suparman menjelaskan, kuasa hukum Arsan tidakketahuiisi pada koper itu.Iacumadipercayakanmemberi koper ituke Arsan.

Iaberargumenjika itu ketitipan, tidak pahamjika ada didalamnyasemacam itu,” katanya.

Berdasarpenilaiandanmenyaksikan dari bentuk peluru, Suparman menyebutkan senjata yang diartikan bukan senjata air gun atau air softgun tetapi senjata api.

Nach, saya tidak dapat kasih info itu, ya (jika dari tipe peluru). Itu peluru tajam, ya, jika kami saksikan,” ucapnya.

Kasus yang menangkap Arsan

Arsan awalnyasudahdiputuskansebagaiterdakwa dalam kasus tindak pidana korupsi Pasar Cigasong, Majalengka, Jawa Barat.

Pendamping Tindak Pidana Khususpada Kejati Jawa barat, Dwi Agus Arfianto, sampaikan Arsan aktif menginisiasi pengaturanketentuan bupati Majalengka berkaitanpemilihanpartner barang punyawilayah dengan masukkanketetapansyarat di luar ketentuan Kementerian Dalam Negeri danmengenaipengendalian barang punyawilayah.

“AL ini berniatmemenangi PT PGA supayapenuhipersyaratanuntukmelakukan investasiPerlakuan AL ini sudah mengondisikan proses lelang yang waktu itumemegangsebagai Inspektur IV danterima suap uang kontandan transfer ke rekening pribadinya dan keluarga,” tutur Dwi di Kejati Jawa barat.

Arsan Latif, disebutkan Dwi, sudahterimaseringkali uang dalam pembikinan perbup penerapanpemilihanpartnerlewatterdakwa lain dengan inisial M. Arsan menyuplai material tertentuuntuk pembangunan pasar.

“AL (PNS) Inspektur IV Kemendagri. Yang berkaitansempat jugamemegangsebagai Pj Bupati Bandung Barat . Maka, kami perintahkan penahanan per ini harisepanjang 20 hari sampai 3 Agustus di Rutan Klas 1 Bandung,” ucapnya.

Berkaitanadaterdakwa lain dalam kasus ini, Dwi menyebutkantidak adaselainnya tiga terdakwa yang telahdisebutdandilaksanakan penahanan agarselekasnya dilimpahkan denganbersama.

Arsip AL akan kami mempercepatsupaya dilimpahkan tiga terdakwa lain. Barusanpemeriksaan dari jam 10.00 WIB sampaijam 18.00 WIB. Kami jugasedang dalam pengkajianyang pastiakan kami berikan di persidangan. Pokoknya, yang berkaitandiperhitungkankerjakan gratifikasi, suap, atau pemerasan dantidak adarugi negara dalam kasus ini,” ucapnya.